Kamis, 23 Juli 2020

JARINGAN PEER TO PEER

Pengertian Jaringan Peer To Peer (P2P)



Jaringan Peer To Peer (P2P) berasal dari kata "peer" yang artinya "mitra". Jaringan P2P merupakan salah satu model jaringan komputer yang paling sederhana dimana jaringan ini terdiri dari dua perangkat komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi bahkan hanya dengan menggunakan satu jenis kabel cross over dan tanpa menggunakan perangkat tambahan seperti switch ataupun hub. Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.

Tidak seperti jaringan jenis lain seperti jaringan client-server, jaringan P2P ini tidak dibatasi fungsi tiap perangkat. Kedua perangkat yang terhubung pada jaringan P2P ini bisa bertindak sebagai server (pemberi layanan) maupun client (penerima layanan) secara bersamaan dalam satu waktu.


Karakteristik Jaringan Peer To Peer

Karakteristik dari jaringan peer to peer antara lain:
  1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
  2. Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
  3. Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
  4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan


Kelebihan Jaringan Peer To Peer

  1. Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client.
  2. Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
  3. Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
  4. Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
  5. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
  6. Instalasi jaringan mudah.
  7. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi menggunakan hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
  8. Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.


Sejarah Jaringan Peer To Peer


Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer mulai menjadi salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Jaringan peer-to-peer mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups.

Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya.

Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski aplikasi peer-to-peer ini banyak digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar