Rabu, 12 Agustus 2020

SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem Operasi Jaringan -Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik


Pengertian Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) atau disebut juga dengan NOS adalah sebuah sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan komputer. Umumnya sistem operasi ini memiliki beberapa layanan yang ditawarkan kepada pengguna untuk mengelola jaringan yang dimiliki, seperti layanan berbagi file, berbagi media penyimpanan, berbagi alat pencetakan (printer), DNS server, Web server, dan lain sebagainya. 

Umumnya sistem operasi jaringan ini digunakan pada jaringan jenis client-server. Dimana komputer yang menggunakan sistem operasi jaringan adalah komputer yang bertindak sebagai server. Oleh karena itu, komputer server harus memiliki kemampuan atau spesifikasi yang sangat tinggi untuk menunjang layanan yang akan diberikan kepada komputer client yang terhubung dengannya. Komputer server harus siap menjadi pusat aktivitas jaringan, dan karena itu juga penanganan dan maintenance terhadap server ini harus dilakukan dengan detail dan kontinyu.


Menetapkan Spesifikasi Server

Client Server | Pengertian, Fungsi & Implementasinya | MARKEY

Secara umum suatu mesin yang akan dijadikan server harus mempunyai spesifikasi teknis yang maksimal bahkan ideal untuk dapat melayani permintaan dari klien dengan tingkat kestabilan yang tinggi. Disamping memiliki spesifikasi standar untuk perangkat input dan output, suatu mesin server harus memiliki spesifikasi dari mesin pengolah datanya, terutama kapasitas kerja dari prosesor dan memori (RAM) yang tergantung dari sistem operasi dan aplikasi server yang akan membebaninya.

Apabila dilihat dari fisiknya, server terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Dedicated Server ; yaitu mesin yang secara khusus dirancang oleh vendor baik secara fungsi maupun fisik untuk keperluan aplikasi jaringan.
  2. PC Server ; yaitu sebuah komputer PC yang diubah fungsinya sebagai penyedia layanan jaringan komputer dengan menambahkan aplikasi ataupun konfigurasi tertentu yang menjadikannya berfungsi layaknya sebuah mesin server.
Dalam penggunaan dari kedua jenis mesin server di atas tergantung dari kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Seorang administrator jaringan akan mengerti kebutuhan jaringan dan dapat menentukan akan menggunakan jenis server yang tepat dan sesuai agar penggunaan jaringan lebih efisien. Jika penggunaan jaringan pada skala terbatas, sebaiknya menggunakan jenis mesin PC server. Namun pada organisasi jaringan berskala luas, sebaiknya menggunakan dedicates server dengan pengkhususan fungsi dari penyediaan layanan jaringan masing-masing.

Memilih Sistem Operasi Jaringan
Ini Dia Pengertian Sistem Operasi dan Jenis Sistem Operasi

Sistem operasi jaringan, baik yang komersil maupun open source mempunyai keunggulan masing-masing dalam pelayanan fungsi jaringan maupun aplikasinya. Banyaknya sistem operasi jaringan yang tersedia menuntut kejelihan dari implementor untuk memilih sistem operasi jaringan yang sesuai dengan kebutuhan dan konfigurasi server aplikasi yang akan diterapkan.

Dalam memilih sistem operasi jaringan untuk mendukung layanan yang akan disediakan, perlu dipertimbangkan beberapa hal berikut ini :
  • Metode instalasi sistem operasi jaringan, berbasis teks atau berbasis grafis
  • Dukungan sistem operasi terhadap layanan aplikasi yang akan dibangun.
  • Dukungan sistem operasi jaringan untuk instalasi aplikasi dengan jenis file tertentu.
Untuk memilih sistem operasi yang sesuai dapat dipertimbangkan beberapa hal berikut 

        1. Beberapa keunggulan Ms. Windows Server, diantaranya :

  • Administrative Tools ; seperti dalam penggunaan Thermal Service lebih mudah penggunaannya.
  • Pencetakan ; penggunaan printer lokal dapat di integrasikan secara otomatis melalui terminal server.
        2. Keunggulan Linux Server, diantaranya :
  • Kestabilan sistem yang sangat baik dibandingkan dengan Windows Server.
  • Kecepatan proses dan kebutuhan penggunaan source perangkat keras yang sangat minim.
  • Sistem operasi jaringan Linux dapat dimiliki secara gratis.
  • Tersedia source code secara bebas dan gratis.
  • Banyaknya aplikasi pendukung layanan jaringan yang tersedia.
  • Dukungan perusahaan komersil, seperti Oracle, IBM, Netscape, Corel, Sun, dll.
Katakteristik Sistem Operasi Jaringan
Ekka Blog: Sistem Operasi Desktop dan Sistem Operasi Jaringan
  1. Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan
  2. Memiliki akses aman ke sebuah jaringan
  3. Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan
  4. Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan yang lain (internet)
  5. Melakukan backup data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu
Penggunaan Sistem Operasi Jaringan

Tugas umum yang biasa di asosiasikan  dengan penggunaan sistem operasi jaringan termasuk administrasi pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di jaringan, aktivitas perawatan pada sistem dan juga tugas-tugas yang berkaitan dengan manajemen file tertentu.

Komputer server akan bertindak sebagai pusat sistem yang memungkinkan pengaturan akses, sumber daya serta keamanan bagi perangkat-perangkat yang terhubung. Sistem ini nantinya akan memberikan mekanisme yang akan menyatukan semua perangkat yang terhubung pada jaringan yang memungkinkan berbagai pengguna komputer untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh mereka pada waktu bersamaan, tidak peduli dimana lokasi perangkat tersebut berada.

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut :
  • Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang banyak digunakan di jaringan korporat. VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS). VINES menggunakan arsitektur jaringan yang terdistribusi client atau server yang mengizinkan agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.
  • Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell Inc, berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-Based network operating system pada awal hingga pertengahan tahun 1990-an.
  • Microsoft LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
  • Microsoft Windows NT Server merupakan sistem operasi jaringan non-dedicated server, sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer PC. Protocol jaringan menggunakan TCP/IP yang sangat umum digunakan dalam jaringan komputer saat ini.
  • GNU/LINUX adalah sistem operasi jaringan turunan dari UNIX yang merupakan freeware dan powerfull operating sistem dan memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Salah satu jenis varian Linux yang banyak digunakan sebagai sistem operasi jaringan adalah Debian.
  • UNIX adalah sistem operasi jaringan yang dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus, menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulator (telnet), akses database, dan network file sistem (NFS) yang mengizinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang disimpan di komputer yang menggunakan sistem operasi Unix.
Jenis-jenis Sistem Operasi Jaringan
Jenis - Jenis Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan dibagi menjadi dua jenis, yakni sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface), dimana tampilan dan proses pengoperasiannya ditampilkan berupa gambar grafis. Dan sistem operasi jaringan berbasis CLI (Command Line Interface), dimana dalam pengoperasiannya seluruhnya menggunakan teks melalui terminal. Masing-masing jenis sistem operasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, diantaranya

Kelebihan sistem operasi jaringan berbasis GUI:
  • Desain grafis yang menarik
  • Mudah digunakan (user friendly)
  • Menarik minat pengguna
  • Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik
  • Resolusi gambar yang tinggi

Kekurangan sistem operasi berbasis GUI :
  • Membutuhkan source memori yang besar
  • Sangat bergantung kepada hardware
  • Membutuhkan banyak tempat pada layar monitor
  • Kurang fleksibel
Beberapa contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI :
  1. Linux Redhat
  2. Windows NT 3.51
  3. Windows 2000
  4. Windows Server 2003
  5. Windows XP
  6. Microsoft MS-NET
  7. Microsoft LAN Manager
  8. Novell Netware
Kelebihan sistem operasi berbasis CLI
  • Sistem lebih stabil
  • Space hardware yang dibutuhkan tidak besar
  • Source memori yang kecil
  • Kompatibel hampir kesemua software dan hardware
  • Open source
Kekurangan sistem operasi berbasis CLI
  • Mode pengoperasian menggunakan teks
  • Tidak user friendly
  • Tidak kompatibel terhadap software grafis
Beberapa contoh sistem operasi jaringan berbasis CLI :
  1. Linux Debian Server
  2. Linux Suse
  3. Sun Solaris
  4. Linux Mandrake
  5. Knoppix
  6. MacOS
  7. UNIX
Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan memiliki fungsi khusus, diantaranya :
  • Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya dalam satu jaringan
  • Mengelola sumber daya jaringan
  • Menyediakan layanan jaringan
  • Menyediakan keamanan jaringan terutama bagi multi user
  • membantu kemudahan dalam proses penambahan perangkat client dan juga sumber daya lainnya
  • melakukan proses monitor status dan fungsi elemen-elemen suatu jaringan
  • melakukan proses distribusi program dan juga update software kepada perangkat client yang terhubung dalam jaringan
  • membantu menggunakan kemampuan server pada jaringan komputer secara efisien
  • membantu menyediakan toleransi terhadap kesalahan yang mungkin terjadi
  • Membantu suatu server jaringan mengelola data yang keluar atau masuk pada suatu jaringan komputer.
Selain fungsi yang harus disediakan oleh sebuah sistem operasi jaringan, ada juga beberapa fitur yang haru ada pada sistem operasi jaringan, seperti ; sistem keamanan berupa otorisasi, pembatasan akses tertentu, dan juga pengontrolan akses secara umum. Ini termasuk fitur yang mengatur pelayanan percetakan dan jaringan internet serta dukungan sistem operasi dasar seperti dukungan prosesor, dukungan pemrosesan ganda untuk aplikasi tertentu, pendeteksian hardware serta dukungan protokol juga fitur manajemen pengguna. 

Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Berbeda dengan sistem operasi stand alone atau komputer personal. Sedikitnya ada empat komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem operasi jaringan komputer sehingga dapat memenuhi standar kerja sebuah sistem operasi jaringan, yakni :
  1. Sender (Pengiriman data informasi)
  2. Protokol (yang meng-encode dan meng-decode kan data informasi)
  3. Media Trasmisi (Media transfer data)
  4. Receiver (penerimaan data informasi)
Agar setiap sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar